Tampilkan postingan dengan label perpustakaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label perpustakaan. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Desember 2018

Pentingnya Perpustakaan didukung Fasilitas dan Pelayanan Ramah

IAIN Parepare--- Perpustakaan IAIN Parepare melaksanakan sosialisasi sertifikasi pengelola perpustakaan di ruang seminar Pascasarjana IAIN Parepare (15/12). Kegiatan yang berlangsung sehari ini diikuti sebanyak 30 peserta.





St. Musdalifah mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan guna memberi pemahaman tentang bagaimana mengelola perpustakaan sesuai dengan standar nasional perpustakaan, serta memahami terkait kompetensi yang harus dimiliki sebagai tenaga pustakawan maupun fungsional.

Kegiatan ini juga dirangkaian penyerahan sertifikat akreditasi perpustakaan IAIN Parepare dari perpustakaan nasional Republik Indonesia yang diwakili oleh Syamsul Arif, S. Sos, MA sebagai pustakawan perpustakaan provinsi Sulawesi Selatan sekaligus menjadi narasumber sosialisasi.



Sertifikat yang bertuliskan akreditasi B, diterima langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor III, Abu Bakar Djuddah yang didampingi oleh Kepala Perpustakaan IAIN Parepare, Hamid.

"Untuk meningkatkan minat baca yang terpenting adalah  fasilitas yang ada baik dari segi kebutuhan referensi begitupun dengan sisi pelayanan dengan keramahan," ucap Abu Bakar Djuddah sebelum membuka kegiatan.

Meskipun Perpustakaan IAIN Parepare telah mendapat akreditasi B dari perpustakaan nasional, namun peningkatan kualitas perpustakaan tetap diupayakan guna mendapatkan akreditasi A.

"Perpustakaan adalah jantung dari perguruan tinggi jika jantungnya berhenti berdegup maka perguruan tinggi akan mati untuk itu kebutuhan literasi maupun referensi harus terus semakin ditambah"


-Dr. Abu Bakar Djuddah, M. Si-


(Plt. Wakil Rektor III, IAIN Parepare)




Foto: Nining Artianasari
 

 

Rabu, 17 Oktober 2018

Sutradara Film Quraisy Mathar akan Libatkan Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi

IAIN Parepare--- Perpustakaan Instititut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar nonton bareng plus bedah film Melawan Takdir di lantai 5 gedung Perpustakaan IAIN Parepare, Rabu (17/10).



Kegiatan tersebut juga dirangkaikan workshop pembuatan film yang dihadiri ratusan peserta mulai dari dosen, pegawai hingga mahasiswa dari berbagai jurusan.

Ketua Panitia A. Dian Fitriana mengungkapkan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk melatih kecerdasan menangkap pesan, menganalisis, menyimpulkan sampai pada penerapan pesan film dalam kehidupan sehari-hari.



“Kegiatan bedah film ini semoga bermanfaat bagi kita semua, menumbuhkan budaya diskusi mahasiswa dan bagi diri kita pribadi. Karena belajar itu tidak semata-mata dari buku bisa dari media manapun termasuk  film,” ucap Dian, saat menyampaikan laporan.

Dihadiri sutradara dari film Melawan Takdir, Muh. Quraisy Mathar yang juga menjabat kepala Perpustakaan UIN Alauddin.

[caption id="attachment_9072" align="alignnone" width="300"] Foto: Muh. Quraisy Mathar (Sutradara Film Melawan Takdir)[/caption]

Selain itu, Quraisy Mathar juga mengungkapkan tentang rencana pembuatan film Pesawat Kertas dengan lokasi pengambilan gambar di kota Parepare.

“Kalau film pesawat kertas diproduksi di Parepare tentu saya yakin sumber daya terbesar kita adalah anak fakultas Dakwah IAIN Parepare karena sudah ada disini. Apalagi saya sempat ngintip, beberapa film pendek  di youtube anak-anak IAIN Parepare, perbedaanya kan hanya panjang pendeknya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Quraisy Mathar menjelaskan akan pentingnya melakukan riset sebelum produksi film serta tidak perlu takut dalam membuat film. Terlebih lagi, jika film yang dibuat dapat bermanfaat bagi orang lain.

Perlu diketahui, Film Melawan Takdir merupakan kisah nyata dari buku yang ditulis Prof. Hamdan Juhannis, PhD (Guru Besar UIN Alauddin). Film tersebut diproduksi tanpa penggunaan alat musik dan berhasil menjadi satu-satunya film Indonesia sebagai pembuka Cinema International.

[caption id="attachment_9073" align="alignnone" width="300"] Foto: Muhammad Saleh, Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi[/caption]

Kegiatan dibuka  Rektor IAIN Parepare yang diwakili oleh Muhammad Saleh, Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi.

Muhammad  Saleh berharap dengan dilakukan kegiatan ini, para mahasiswa mampu terdorong untuk membuat video-video yang dapat memberi motivasi kepada penonton.

“Tidak perlu yang durasinya 90 menit, satu menit  bahkan mungkin ada yang 30 detik tapi bisa memberikan inspirasi dan motivasi,” ungkapnya sebelum membuka kegiatan.

Kamis, 11 Oktober 2018

IAIN Parepare: 43 Orang Ikuti Asesmen Kompetensi Pegawai Negeri Sipil

IAIN Parepare--- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan asesmen kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kamis (11/10). Asesmen ini dibimbing langsung oleh tim asesmen biro kepegawaian Kementerian Agama Republik Indonesia (RI). Kegiatan asesmen dilakukan sebagai tindak lanjut dari amanah peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 khususnya pada pasal 54 tentang persyaratan dalam pengangkatan jabatan.



Kepala Biro AUAK (Administrasi, Umum, Akademik dan Keuangan) IAIN Parepare, Musyarafah menjelaskan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki persyaratan dalam kompetensi manajerial, sosial kultural, dan kompetensi teknis.

“Dalam pelaksanaan tentu mengacu pada keputusan Menteri Agama nomor 207 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kompetensi bagi PNS linkungan Kementerian Agama,” ungkapnya.

Sebanyak 43 peserta asesmen yang terdiri dari 1 pejabat administrasi, dua orang pengawas dan 40 orang pelaksana.

[caption id="attachment_9041" align="alignnone" width="300"] Foto: Hj. Musyarafah, S. Sos., M. Si, Kepala Biro AUAK (Administrasi, Umum, Akademik dan Keuangan) IAIN Parepare[/caption]

“Tentunya harapan kita dari 43 peserta ini, kita dapat melihat kompetensi individual sehingga nantinya hasil dari asesmen ini, kita mendapatkan rekomendasi dalam pengembangan dari setiap ASN yang ada pada lingkungan IAIN Parepare,”harapnya.





Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor II, Dr. H. Sudirman L, menganggap kegiatan asesmen ini sangat penting untuk dilaksanakan.

“Asesmen ini dilakukan untuk bagaimana supaya para ASN kita ini sesuai dengan prinsip reformasi birokrasi. Bagaimana kita menunjukkan kinerja yang baik, profesional seperti apa yang dibutuhkan dunia kerja yang kita duduki selama ini. Apakah ada keseimbangan antara kebutuhan unit kerja atau struktur yang ada dengan kompetensi yang kita miliki,” ucap Sudirman sebelum membuka kegiatan.

[caption id="attachment_9039" align="alignnone" width="300"] Foto: Dr. H. Sudirman L, M. H (Plt. Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, IAIN Parepare[/caption]

Setiap peserta mengikuti berbagai tes seperti psikotes serta wawancara langsung oleh psikolog. Pelaksanaan asesmen berlangsung pada dua tempat yakni lantai 2 dan 5 gedung Perpustakaan IAIN Parepare.

Senin, 06 Agustus 2018

Tim Assessor Akreditasi Perpustakaan Nasional RI, Kunjungi Perpustakaan IAIN Parepare

IAIN Parepare--- Tim assessor (penilai) akreditasi perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan ke perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Senin (06/08). Kunjungan tersebut dalam rangka akreditasi serta pembinaan perpustakaan perguruan tinggi.



Akreditasi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan proses pengakuan formal oleh lembaga akreditasi perpustakaan yang menyatakan bahwa lembaga perpustakaan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan.

Upriyadi, salah satu assessor mengungkapkan berbagai aspek penilaian dalam proses akreditasi perpustakaan bukan hanya tampilan fisik gedung perpustakaan. “Banyak aspek yang kami nilai selain fisiknya tapi juga koleksinya. Kemudian layanannya, kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan tidak kalah penting komitmen pimpinan terhadap pembinaan perpustakaan,” jelasnya.

[caption id="attachment_8513" align="alignnone" width="300"] Foto: Sisi Kiri, Agus Rivai (Assessor). Tengah, Upriyadi (Assessor) dan sisi kanan, Ahmad Sultra Rustan (Rektor IAIN Parepare).[/caption]

 

Sementara Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan menganggap penilaian terhadap perpustakaan akan memberikan motivasi untuk melakukan yang terbaik dengan memberi pelayanan dan pengadaan literatur-literatur terbaru.

“Selama ini kita tidak tau sampai dimana kemajuan kita. Sekarang dengan adanya akreditasi ini kita akan tahu dimana letak kondisi perpustakaan kita. Salah satu keinginan kita pada tahun 2020 AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) IAIN Parepare harus memperoleh hasil A,” ungkap Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan saat ditemui di lantai 3.

Gedung perpustakaan IAIN Parepare yang berlantai 5 merupakan gedung baru, dilengkapi dengan berbagai fasilitas menunjang serta berbagai koleksi buku. Adapun pembangunan gedung tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Senin, 23 April 2018

Peringati Hari Buku Sedunia, Perpustakaan IAIN Parepare Gelar Bedah Buku

IAIN Parepare --- Bedah buku yang digelar oleh perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dijadikan sebagai moment National World Book Day atau peringatan hari buku sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 23 April.

[caption id="attachment_7671" align="alignnone" width="300"] Bedah Buku, dilaksanakan di lantai 5 gedung perpustakaan IAIN Parepare[/caption]

Bedah buku tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahun dilaksanakan dan dihadiri oleh segenap mahasiswa IAIN Parepare dari berbagai jurusan.



[caption id="attachment_7674" align="alignnone" width="300"] Foto Sesi Bedah Buku Pertama: Kiri, Muhammad Haramain, M. Sos. I (Moderator), Tengah: Dr. Hj. Hamdanah Said, M. Si (penulis buku) dan Kanan: Dr. H. Saepudin, M. Pd (Pembedah Buku)[/caption]

Terdapat dua buku yang dibedah, pertama buku berjudul Model Pembelajaran Virtual (Solusi Peningkatan Efektifitas Pembelajaran di Madrasah) karya Dr. Hj. Hamdanah Said yang dibedah oleh Dr. H. Saepudin.

Sedangkan buku kedua berjudul Implementasi Maqashid Al- Mukallaf (terhadap Pelaksanaan Hukum Solusi Aplikatif menuju Fatwa Komprehensif) karya Dr. M. Ali Rusdi Bedong  yang dibedah oleh Dr. Hannani.

[caption id="attachment_7673" align="alignnone" width="300"] Foto: Ketua Panitia, A. Dian Fitriana, M. I. Kom[/caption]

"Buku tersebut kami pilih dengan berbagai pertimbangan, melewati berbagai tahap dan diskusi antara panitia dengan pengelola perpustakaan," ungkap Ketua Panitia, A. Dian Fitriana.

Lebih lanjut ia berharap agar kegiatan bedah buku tersebut dapat menjadi media atau sarana mempertemukan secra langsung antara pembaca  dengan penulisnya serta diharapkan dapat mengembalikan dan mengukuhkan rasa cinta pada buku untuk masyarakat khususnya civitas akademik serta meningkatkan semangat menulis baik pada kalangan mahasiswa maupun kalangan dosen.

Sementara Dr. Ahmad Sultra Rustan selaku Rektor IAIN Parepare berharap agar kegiatan bedah buku tersebut dapat bermanfaat. "Dengan adanya kegiatan bedah buku ini, kita bisa mendapatkan pengetahuan dari para penulis," ungkap Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan sebelum membuka kegiatan.

[caption id="attachment_7676" align="alignnone" width="300"] Foto: Sesi Bedah Buku Kedua. Kiri: Dr. M. Ali Rusdi Bedong, S. Th. I., M.H.I || Tengah: Muhammad Haramain, M. Sos. I (Moderator) || Kanan: Dr. Hannani, M. Ag (Pembedah Buku)[/caption]

 

Kamis, 15 Februari 2018

Lauching & FGD Sosialisasi Pendaftaran PMB-UM PTKIN

STAIN Parepare--- Menjelang penerimaan mahasiswa baru, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare melaksanakan  lauching sekaligus Focus Group Disscussion (FGD)  sosialisasi pendaftaran PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN), Kamis 15 Februari 2018.

[caption id="attachment_7015" align="alignnone" width="300"] (Foto: Menyanyikan Lagu Indonesia Raya)[/caption]

Kegiatan yang berlangsung di lantai 5 gedung Perpustakaan STAIN Parepare dengan dihadiri puluhan peserta utusan dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA sederajat) yang tersebar baik itu di dalam kota maupun dari luar kota Parepare.

Muhammad Djunaidi selaku panitia inti mengatakan pelaksanaan FGD ini dilakukan dalam rangka persiapan sosialisasi secara menyeluruh yang akan dilaksanakan beberapa hari mendatang. “Dalam penerimaan mahasiswa baru ini ada tiga jalur penerimaan yang dilaksanakan oleh STAIN Parepare yaitu jalur SPAN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional), kedua jalur ujian masuk, dan yang ketiga jalur mandiri”, jelasnya.

[caption id="attachment_7011" align="alignnone" width="300"] (Foto: Muhammad Djunaidi, ketua panitia inti menyampaikan laporan)[/caption]

Rencananya, ketiga jalur ini masing-masing telah ditetapkan jumlah presentase atau jumlah mahasiswa yang akan diterima yakni jalur pertama 35%, jalur kedua 40% dan jalur ketiga 25% dengan jumlah keseluruhan mahasiswa yang akan diterima sebanyak 1435 mahasiswa baru. Adanya pembatasan kuota penerimaan mahasiswa dilakukan guna menyinkronkan (penyesuaian) antara jumlah mahasiswa dengan kesediaan SDM (Sumber Daya Manusia) yang meliputi dosen serta kelas perkuliahan. Hal ini dilakukan guna memperoleh hasil yang lebih maksimal.

[caption id="attachment_7014" align="alignnone" width="300"] (Foto: Ahmad Sultra Rustan didampingi Muhammad Djunaidi, Sudirman L dan Zainal Said, Launching Pendaftaran PMB-UM PTKIN)[/caption]

Dalam sambutannya Ahmad Sultra Rustan selaku ketua STAIN Parepare mengungkapkan kepada peserta FGD berbagai kemajuan yang telah diraih oleh STAIN Parepare sekaligus mengungkapkan tugas utama sebuah perguruan tinggi yaitu tridharma perguruan tinggi: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat.

“Di STAIN Parepare ini, untuk memenuhi amanat dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, maka kami berusaha melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang benar-benar bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat setelah mereka semua berubah menjadi  alumni”, ungkap Ahmad Sultra Rustan saat memberi sambutan.

[caption id="attachment_7013" align="alignnone" width="300"] (Foto: Peserta FGD Menyaksikan Video Sekilas tentang STAIN Parepare)[/caption]

Selain itu ketua STAIN Parepare juga memberikan informasi tentang berbagai macam program studi baru yang telah dimiliki STAIN Parepare seperti program studi pariwisata syariah yang hanya ada 2 di perguruan tinggi di Indonesia yaitu  universitas negeri Mataram dan STAIN Parepare

Jumat, 22 April 2016

Perpusatakaan STAIN Parepare Gelar Bedah Buku

STAIN PAREPARE-Di tengah hiruk pikuk aktivitas dikampus perpustakaan STAIN Parepare menggelar BEDAH BUKU dalam empat karya, Intruduction to linguistics karya Abdul Haris Sunubi, M. Pd., Dinamika Pemikiran Ulama Dalam Rana Pembaruan, karya Dr.Rahmawati M. Ag., The Rabbani Management Style, karya Dr. Anwar Sewang M. Ag., dan karya Dr. Muhammad Qadaruddin, M. Sos. I, dengan judul Kepemimpinan Politik Prespektif Komunikasi.

Bedah buku ini dilaksanakan di Aula STAIN Parepare mulai tanggal 18-21 April 2016  yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan dosen STAIN Parepare.

Wakil ketua I Muh Djunaedi M. Ag., dalam sambutanya mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia karena buku kita dapat mengetahui berbagai hal serta berbagai ilmu pengetahuan yang akan mampu membuat kita lebih pintar dan memiliki wawasan yang luas dan buku merupakan alat untuk mentransfer tacit knowledge menjadi eksplisit knowledge sehingga memudahkan dalam penyebran ilmu pengetahuan. Namun dalam proses pemahamanya, dibutuhkan upaya penalaran yang tepat dan kritis. Dan salah satu cara untuk memahami buku secara lebih detail, tepat dan kritis adalah dengan mengadakan kegiatan atau yang sering disebut dengan Resensi Buku.

Dengan adanya bedah buku yang dilaksanakan secara rutine oleh Unit Perpustakaan STAIN Parepare setiap tahun dengan memberikan kesempatan, ruang dan waktu untuk para akademisi di lingkungan STAIN Parepare yang memiliki karya tulis ilmiah berupa buku untuk turut serta dalam kegiatan  tersebut baik sebagai pengarang/penyusun maupun sebagai pembedah buku. Bedah Buku tersebut merupakan momentum yang tepat bagi kalangan akademisi untuk bisa memberikan pandangan ilmiah serta berbagai pendapat kritis.

Kegiatan Bedah Buku merupakan identitas bagi para akademika, sekaligus sebagai ajang riil untuk eksistensi sebuah komunitas akademik. Khusus untuk para mahasiswa kegiatan Bedah Buku merupakan suatu wahana yang tepat untuk mengasah serta mempertajam kemampuan berfikirnya dalam memahami ide-ide yang dipublikasikan ke publik. Bedah buku merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan kekritisan bernalar mahasiswa sebagai AGEN OF CHANGE.

Kegiatan Bedah Buku bukan hanya bermanfaat untuk mengasah COGNITIF ABILITY terhadap POP CULTURE  yang sedikit mengeliminasi peran budaya kritis yang saat ini cenderung terjadi.

Kegiatan ini sebagai ajang transfer pengetahuan yang memliki efek domino yang positif bagi semua pinak yang terlibat didalamnya baik dosen sebagai akademisi maupun mahasiswa sebagai AGEN OF CHANGE dalam kehidupan pribadi maupun eksistensinya dalam masyarakat.
Bedah Buku merupakan identitas bagi para akademika, sekaligus sebagai ajang riil untuk eksistensi sebuah komunitas akademik dan bermanfaat untukl mengasah COGNITIF ABILITY terhadap POP CULTURE yang sedikit mengeliminasi peran budaya kritis yang saat ini cenderung terjadi.http://www.stainparepare.ac.id/2016/04/20/pertemuan-akademik-jurusan-syariah-dan-ekis/http://www.stainparepare.ac.id/2016/04/14/pengumuman-penerimaan-dosen-tetap-stain-parepare/http://www.stainparepare.ac.id/2016/04/08/pengumuman-kkn-tahun-2016/